GORONTALO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menargetkan ekonomi Gorontalo pada 2022 akan tumbuh pada kisaran lima hingga enam persen.
Kasus pandemi COVID-19 yang mulai melandai dan disertai dengan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi menjadi salah satu faktor yang mendorong tumbuhnya perekonomian Gorontalo.
“Alhamdulillah perekonomian kita mulai bergeliat, tumbuh, dan bangkit, setelah dua tahun terakhir terkontraksi akibat pandemi COVID-19, " ungkap wagub Idris pada peresmian Toko Tulus Bangunan oleh PT Tulus Group di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Jumat (22/4/2022).
Lebih lanjut disebutkan, pada akhir 2021 ekonomi Gorontalo tumbuh positif 2, 41 persen dan diprediksi oleh BI pada 2022 akan terus tumbuh berkisar antara 5, 9 hingga 6, 9 persen. Tumbuhnya perekonomian Gorontalo tersebut ikut mendorong bangkitnya berbagai sektor, termasuk sektor jasa dan usaha.
Idris mengatakan, peresmian toko bangunan merupakan jawaban atas perkembangan pembangunan di Provinsi Gorontalo khususnya di bidang infrastruktur.
Menurutnya, perkembangan tersebut tak lepas dari besarnya alokasi anggaran pemerintah baik yang bersumber dari APBN maupun APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo yang tahun ini mencapai kurang lebih Rp12 triliun.
Lebih lanjut Idris mengingatkan tiga hal yang harus dilakukan agar setiap usaha semakin maju dan berkembang, yaitu pelayanan yang baik, kepastian harga dan waktu, serta pengelolaan yang profesional.
“Mudah-mudahan toko Tulus Bangunan ini akan terus berkembang. Terpenting pelayanannya kepada pelanggan harus baik, harganya bersaing, serta dikelola secara profesional, ” tandasnya.
(mcgorontaloprov/haris/rosyid)